Senin, 18 Agustus 2014

Waktu Mundur meninggalkan 26 Tahun



Waktu Mundur meninggalkan 26 Tahun

Yaa Allah… Segala puji  bagi-Mu atas segala yang telah Kau limpahkan kepadaku.
Segalanya…
Segala kenikmatan yang kurasa hingga saat ini, tak ada satupun yang mampu aku ingkari.
Nikmat atas rasa sayang yang aku terima dari kedua orangtuaku yang bukan main mengalir, menerjang dan berputar tak berujung. Semoga aku mampu memberi  kebahagiaan untuk mereka.
Nikmat atas rasa sayang dari saudara-saudaraku, yang juga dengan ijin-Mu aku berusaha menyayangi sebaliknya untuk mereka.
Seperti pepatah berkata, dunia boleh menua, dunia boleh menjauh, tapi tidak dengan keluarga, aku mencintai kalian…

Nikmat atas rasa dari sahabat serta teman-temanku, karena dari mereka aku bisa belajar bersyukur, kembali bersyukur atas apa yang aku rasa, keberuntunganku dalam hidup, karena apa yang kurasa belum bisa mereka rasakan, pengalaman pahit yang aku rasa, ternyata merekapun ingin rasakan, terima kasih yaa Allah,
kesulitan yang aku rasakan dan bagaimana aku mampu melewati semuanya, ternyata itu menarik untuk mereka. Karena semua rasa pahit itu sudah bisa aku lewati, aku sekarang hanya bisa melambaikan tangan dan berkata terimakasiiiiii…..

Yaa Allah… Ampuni aku yang kadang bahkan sering takabur atas apa yang aku rasa, atas apa yang aku hadapi, tapi itu semua karena aku merasa sangat bersyukur, merasa Kau sangat menyayangi, hingga semua harus aku alami, kebahagiaan, apa yang aku miliki, bahkan kepahitan yang aku pernah aku lewati, Kau mengijinkan untuk aku rasakan, aku bangga atas itu, meskipun kadang aku mengeluh, tapi selebihnya aku berusaha untuk bangkit, kembali tersenyum, kembali yakin bahwa Kau akan memberikan kepadaku dengan hal yang lebih jauh atas semuanya.

Malam ini, 18 Agustus 2014, besok umurku menjadi 27 tahun, semoga dengan ijin-Mu, aku diijinkan untuk belajar, belajar menjadi pribadi yang lebih baik, untuk kedua orangtuaku, saudaraku, keluargaku, sahabatku, teman-temanku, bahkan orang lain.
Semoga Kau mengijinkan untuk aku menemukan cinta (lagi), yang tidak lagi salah, cinta yang Kau ridhoi, semoga Engkau melapangkan jalanku untuk bisa menemukan hal tersebut, semoga Kau lapangkan jalan aku bertemu dengan pasanganku, aku ingin membahagiakan keluargaku dengan hal tersebut salah satunya. Aku ingin mengarungi sebuah kapal, kapal yang seperti sahabat – sahabatku rasakan, membahagiakan kedua orangtuaku dengan hal tersebut, aku ingin menjadi seorang istri, istri yang baik, aku ingin menjadi seorang menantu perempuan, menantu perempuan yang baik, yang bahkan sang ibu mertua lupa bahwa aku hanya seorang menantu, aku ingin menjadi seorang ibu, ibu yang luar biasa untuk anak-anaknya, hal yang sama seperti yang sudah ibu-ku lakukan untuk aku dan anak-anaknya yang lain, aku ingin menjemput kebahagiaan itu yaa Allah.
Aku yakin, sangat yakin, bahwa Engkau akan memasangkan aku dengan lelaki baik, lelaki dari keluarga yang baik, yang mampu menjadi seorang suami yang baik, anak yang baik , bapak yang baik, saudara yang baik, sahabat yang baik, dan yang pasti untuk aku.

Yaa Allah…
Segala puji bagi-Mu telah Engkau ijinkan aku merasakan semua ini, merasakan umur hingga saat ini, bernafas hingga saat ini, jangan Kau putuskan nikmat ini yaa Allah.
Panjangkan umur kedua orangtuaku, lapangkan rejekinya, tenangkan hati dan pikirannya, tetapkan selalu untuk ada dijalan-Mu. Ridhoi segala kebaikan yang dilakukan mereka yaa Allah, sayangi melebihi mereka sayang padaku yaa Allah. Ampuni dosa- dosanya, segala dosa-dosa yang belum Kau ampuni.
Ijinkan aku mampu untuk terus membahagiakan mereka yaa Allah.

Doa yang sama untuk saudara-saudaraku yaa Allah...

Yaa Allah… ampuni segala dosaku, dosa yang sengaja aku lakukan serta yang tak sengaja aku lakukan.
Ampuni dosa-dosaku, dosa yang belum Engkau ampuni. Kesalahan yang telah aku buat, betapa besarnya dosa-dosaku, ampuni aku yaa  Allah.

Hanya kepada-Mu aku memohon dan meminta.




Jumat, 11 April 2014

Saya ke Rumah Sakit.

Akhirnya hari ini Sabtu, 12 April 2014, selama saya hidup hampir 27 tahun, baru kali ini saya bener-bener takut dengan yang namanya Rumah Sakit, karena saya mau tak mau, harus mau, harus cek benjolan yang ada di PD saya yang sudah saya temukan di tanggal 27 November 2013.

Dengan bulatan tekad yang sudah ga berubah- ubah lagi, dengan modal keyakinan setelah saya banyak cari tahu, akhirnya saya cek ke RSUD - B. Lampung, setelah menunggu lumayan lama, kurang lebih 2 jam akhirnya bertemu dengan Dr. Indra Kumala, dia dokter bedah. Alhasil..... saya mengidap tumor jinak, yang nama kerennya Fibroadenoma Mammae (FAM), terlihat dari adanya massa, batas yang jelas, dan padat.

Ya Allah.... kata dokternya harus operasi, tapi saya takut, saya periksa aja ga ada yang tau, Mamake, Bapake, mbak, mamas, kaka ipar, ataupun teman, bahkan Gilang pacar saya sekalipun, oh iya ada satu yang tau, Wita, dia temen SMA yang kebetulan bekerja sebagai bidan. Tqu Wita.

Semoga ini ga membesar, ga ada kemungkinan terburuk yang lain. Aamiin.....

Beri kami kesehatan terus Yaa Allah....
Aku masih ingin bersama orang-orang yang sangat aku sayangi.
Aku masih ingin meneruskan mimpi-mimpiku bersama Gulingku.
Aamiin.

Rabu, 02 April 2014

Dear ALLAH

Sejak sekarang InsyaAllah.... aku kuat, aku serahkan segalanya kepada Sang Empu-Nya Hidup.
Aku berusaha untuk tidak lagi tergantung dan berharap kepada sesama umat-Mu. Meskipun aku tersakiti, aku akan berusaha tegar. Aku sedih, tapi aku punya Allah yang selalu siap mendengar keluhanku. Ampuni aku yaa Allah yang sudah terlalu berharap pada selain Engkau.

Hold me for a while, I want to cry.

Mimpi setelah Tahajudku membuat aku takut.

Kamis, 14 November 2013

Cabut Gigi Ga Yaaaa???

Sekarang udah bulan November 2013 aja, Sakit Gigi lagiiiiiii, pengen cabut gigi laagiiiiii. hmmhbff.. Kalimat yang sama setelah sebelas bulan (pertengahan Desember 2013) lalu sering banget gw ucapin. 
Gigi Geraham gw yang sebelah kanan bawah, sakit lagiiii.Pengen dicabut lagiiii (lagi sakit soalnya), padahal ga pernah gw pake buat makan, ga pernah dipake buat ngunyah, tapi ini paling rajin sakit. Emang siiih bolong. :D Setelah gw baca-baca, ternyata gigi itu ga boleh ga dipakai buat ngunyah, misal kanan, kanaaaaaaan mulu, kiri, kiriiiii mulu. Akhirnya nanti kayak gw gini, ga pernah dipake tapi sakit gigi melulu. 

Kembali ke sembilan bulan yang laluuuu.....
Sembilan bulan yang lalu, bulan Maret atau engga April, setelah gw resign dari kerjaan gw, gw coba cek ke dokter gigi, karena uang jajan sisa gaji dari resign jadiiii ke dokter gigi yang lagi praktek di rumah sakit aja. hehehehe. Disana niat gw dari cek gigi berubah jadi bersihin karang gigi, 
===> Daftar pasien ke dokter gigi tuh, bilangnya mau cek gigi aja, kena 12.000 (terhitung spesialis, klo umum harganya 10.000).
Dari situ
======> Masuk deh keruangan dokter gigi, gw bilang deh mau diperiksa giginya. Siap-siap malu deh, gw kan ga pernah cek ke dokter gigi (Dokternya Cantik). Si BuDokt nanya, berapa lama ini ga ke dokter gigi (karena kotor banget kali yak. hahahah). Gw bilang aja gw mau dibersihin karangnya, abis pulang dari kampung, kampungnya kampuuuuuuuung banget, ga ada yg namanya dokter gigi. 
Jreeeeenggg !!!! KRak Krek Krak Krek !!!! Krubug krubuk !!! Gigi gw dibersihin, segala kaca, mesin bor, pisau masuk ke mulut gw. Disitu gw dibudget 80.000 per rahang, jadi dua rahang, atas bawah itu 160.000. Lumayan lah hasilnya, meskipun ngeri  pas proses terjadinya pembongkaran karang-karang, tapi .... esemriwiiing semwriiiwiiingg.... segeeeg rek'.

Disitu juga dia bilang gigi gw yang bolong ini harus di cabut. 
Ngekk ##@$%%$$#$#>>??>?<<(*&^^%$$$ pening langsung gw dengernya. Ngeriiiiii. Gw udah dikasih obat, supaya minggu depan dateng lagi buat dicabut, jawab gw cuma "IYA" weeeengggg jaaaa. gw jalana sambil nunduk mikir (beraniii?? |engga!! |beraniii?? |engga!! |beraniii?? |engga!! | GAK TAU AH).

Seminggu kemudian dari hari itu.... gigi gw udah ga sakit tuh, udah ready buat dicabut, seperti biasa... gw adain survei dulu, ASK A FRIENDS. Gw tanyaaaaa ke semua temen- temen gw,
"Berani ga cabut gigi?"
"Nih udah dicabut"
"Sakit ga?"
"Engga sakit, tapiiiii pas ilang infusnyaaaaa, beeeehhhhhh...."
(teteeeewwwww. dalem hati langsung kayak kerupuk kesiram air)

Nanya Mbak gw sendiri nih.
"Kaw (panggilang kesayangan), cabut ga ya giginya?"
"Ah, ga usah, klo ga sakit lagi mah ga usah"
"Beneran"
"Sekarang sakit ga?"
"Engga, masih kokoh juga"
"Yaudah ga usah cabut, sayang tau"
(okeh, gw keep nih jawaban, sayang ama gigi. hihiihi)

Terakhir gw browsing dah tuh, mengenai cabut gigi. Nah nah, sial mungkin ya gw, pas baca, pas isinya, setelah cabut gigi dalam hitungan menit, meninggal. Innalillahi.....
Semua atas kuasa-Nya. tapi tetep ajaaaa bikin gw takut.

Next..... Kembali ke zaman November 2013 (sekarang maksud gw)
Sakit gigi gw sekarang ini gimana yaaaaaa,
Cabuut | Engga |Cabuut | Engga | Cabuut | Engga.
aaarrrgghhh masih bingung dan sayang. :'(  

Selasa, 24 September 2013

My 26th


Alhamdulillah.... Dua Puluh Enam sudah umur saya menjadi seorang anak. 
Terima kasih Yaa Allah... atas segala yang telah Kau limpahkan kepadaku, 
telah kau beri aku segala kebaikan yang pantas untukku, 
Kau beri aku keluarga sebagai perisai-ku dari segala bentuk apapun dari dunia luar. 
Terimakasih Kau telah titipkan aku kepada seorang wanita (Sri Lasmini) yang bukan main luar biasanya, 
juga kepada seorang Bapak (Supardjo) yang sangat hebat,
yang mampu melakukan apapun, 
yang bisa menjadi siapapun untuk anak-anaknya. 
Serta kedua saudara kandungku (Puji Setiawati & Dwi Pratikno) yang entah aku sebut apa namanya, karena aku selalu merasakan senang, tertawa, teteeep ada sebelnya, ditambah kakak iparku (Mamang Aan) yang sangat luar biasa menurutku.
Ditambah dengan tuyul - tuyul lucu (Rara + Kenzi) yang selalu berisik memanggilku "Buuuuung...... Buuuuunnnggg......"
Segala Puji Atas Engkah Yaa ALLAH.

Terlalu banyak do'a didalam hati ini, yang sulit aku jabarkan satu-satu kepada-Mu.
Namun aku yakin, Engkau Maha Mengetahui.... Aku yakin... Engkau selalu memberikan yang terbaik atas jodoh, waktu serta rejeki untukku. 
Karena Aku Milik-Mu Yaa Allah....

Minggu, 08 September 2013

Dear Allah

Yaa Allah... aku serta keluargaku, selalu berharap ridho dari-Mu, atas
Jodoh, Rejeki, dan segalanya. panjangkan umur keluargaku, calon keluarga bruku, juga aku serta pamdampingku, agar kami bisa bahagia serta
Membagi kebahagiaan. 
Aku, kami, Yakin atas pilihan-Mu Yaa Allah.
Aamiin. 

Jumat, 08 Februari 2013

Pengunduran Diri



Pengunduran Diri....

Yapp !!! Tepatnya hari Senin tanggal 04 Februari 2013, saya sudah mengajukan pengunduran diri. Terdengar mendadak buat telinga Bos saya, tapi yaaaap itulah pilihan saya. Dengan segala bentuk tuduhan serta perkiraan dari dia, saya terima (hari itu). Yah, bagaimanapun dan apapun yang bos saya katakan tentang saya juga tentang pekerjaan yang saya hadapi, saya mencoba tetap tenang, saya tetap mencoba terima, karena yang penting adalah.... hanya kebebasan saya sebagai calon mantan pegawai. Hanya itu.

Mungkin.... Bukan mungkin sebenarnya, tapi pasti dia berpikir bahwa saya akan mencoba hal yang sama, pada bidang yang sama, hanya saja pada tempat yang berbeda. Hohohohoho... It's False. Sekarang... Dia masih salah.... masih salah tuduhannya itu atas apa yang akan saya lakukan. Karena hal yang membuat saya mengundurkan diri adalah kepenatan yang saya rasakan dengan tumpukan pekerjaan yang dengan tiga profesi yang berbeda. Jengah rasanya, penat, juga seringnya terasa berada diruang hampa udara ditelinga, kurang oksigen, hanya itu saja. 

Ibu.... Mama'... yaaaa Dialah satu orang yang membuat aku kuat, dengan tatapannya yang selalu tau tentang apa yang aku rasakan dalam masalah ini, pilu mungkin jika Ia harus melihat anak gadisnya pulang dengan wajah muram, kusut, terlebih jika aku pulang dan langsung menghambur ke tempat tidur, aku rapuh, aku menangis, aku menghambur hanya karena tidak ingin dilihatnya aku menangis karena tumpukan pekerjaan.

Akhirnya.... Karena ucapan dari beliau-lah aku hari itu juga berani untuk memutuskan untuk pengunduran diri. Dukungannya dalam setiap ucapan serta doanya melebihi apapun. Terima kasih Ya ALLAH telah Kau titipkan aku pada Wanita seperti ini...

Next..... Di hari Rabu tanggal 06 Februari 2013..... Lagi....saya harus dipanggil lagi dengan Bapak BOS. beserta teman- teman yang lain, setelah selesai urusan dengan kami semua, tertinggal saja saya diruang tersebut, tepat seperti dugaan. Saya masih dipertanyakan dengan segala hal yang menurut prediksinya apa yang saya tahu akan mengguncang dunia persilatan. Dengan segala ucapan agar mengerti... Yaaahh semoga dia mengerti.

Satu yang pasti saya bahagia bisa mengajukan pengunduran diri, dengan segala jenis resiko yang akan saya terima, saya akan terima. Saya bahagia bisa lepas dari belenggu yang sudah lama ingin saya lepaskan. Dukungan dari Ibu memang nomor satu, yang kedua ada pada kekasih hati. Terima kasih Guling Sudarling. Terutama tetap hanya pada ALLAH.... Dengan srgala petunjuknya, akhirya bisa lepas dengan semua beban ini.

Dan satu yang pasti, saya akan maju kedepan, memulai segala sesuatu yang baru didunia kerja, semoga ALLAH memberi rejeki yang lebih lagi.... INSYAALLAH. Aamiin.....

Saya tidak pernah menyesal sudah melakukan hal ini. Sembah sujudku hanya kepada-Mu Ya ALLAH.